{Namanya adalah SUNI.
Dia anak baru dan masi banyak takut}
Pertama masuk sekolah suni sangatlah sedih karena ia tak mau
sekolah di Pesantren . Dan yang ia inginkan adalah sekolah di Tsanawiyh Negeri
seperti teman-temannya yang lain. Dan kebanyakan dari mereka sekolah di umum
dan hanya dia satu-satunya yang meneruskan ke pesantren.
Pertama kali masuk;
“ udahhh…,,, gak mau
sekolah disini, gak ada satupun orang yang ku kenal, apalagi teman-temanku yang
dulu” Suni mengeluh.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Keesokan harinya……..
Saanya acara MOS….
Namun, dia sebenarnya tak pernah ingin mengikuti acaranya itu,, tapi dia disuruh ibunya untuk mengikuti acara tersebut. Karena sebenarnya acara iru sangat bermanfaat baginya, selain untuk melatih mentalnya dan juga sebagai ajang pengenalan dirinya dengan teman-temannya nanti.
Saanya acara MOS….
Namun, dia sebenarnya tak pernah ingin mengikuti acaranya itu,, tapi dia disuruh ibunya untuk mengikuti acara tersebut. Karena sebenarnya acara iru sangat bermanfaat baginya, selain untuk melatih mentalnya dan juga sebagai ajang pengenalan dirinya dengan teman-temannya nanti.
Sebelum acara dimulai kakak panitia mulai menyebutkan dan
mengelompokkan satu per satu.
Dan kelompokpun sudah terbentuk, ternyata suni satu kelompok dengan Rani, Sani, dan Dina. Mereka saling berkenalan dan perlahan-lahan mulai akrab.
Dan kelompokpun sudah terbentuk, ternyata suni satu kelompok dengan Rani, Sani, dan Dina. Mereka saling berkenalan dan perlahan-lahan mulai akrab.
Saat acara dimulai kakak-kakak memerintahkan kepada setiap
kelompok untuk membuat nyanyian yel-yel dan juga nama kelompok.
“Bebaskan kak??” Tanya Rani
“iyah, bebas terserah
kalin ajah!!” Ujar kakak-kakak panitia.
Dan mereka mulai membuat yel-yel dan nama kelompok mereka
Dan mereka mulai membuat yel-yel dan nama kelompok mereka
“Aku tahu!!” Ucap
Sani
“Apa-apa?” Dina sangat penasaran
“Bagaimana kalau nama
kelompoknya SRSD??”
“mmm, bagus-bagus,
tapi arti SRSD itu apaan??” Suni bertanya-tanya.
“yaudah itu ajah, aku suka, aku suka”
“yaudah itu ajah, aku suka, aku suka”
“Iyah sekarang kita
tinggal buat yel-yel ajah” ujar dina
Dan mereka kembali memikirkannya dan akhirnya yel-yel telah
jadi. “tinggal di kasih ke kakak-kakak
panitia sekarang” Kata Suni.
1 jam telah berlalu, kakak panitia mulai memanggil semua
peserta MOS untuk berkumpul di aula. “Bagaimana
adik-adik? Sudah selesai semuanya??” Tanya kak Tio (ketua panitia MOS)
“Sudah kak!!” mereka
semua berteriak.
“Bagus, sekarang
kalian bawa kesini masing-masing kelompok, untuk dilihat oleh kami” Ujar
Panitia.
Semua ketua kelompokpun maju kedepan untuk menyerahkan Nama
dan Yel-yel kelompoknya. Acarapun telah dimulai, dan para peserta mulai
menghapalkan yel-yel bagi setiap kelompok, yang akan di mintai oleh panitia
nanti pada saat penjelajahan.
Saat penjelajahanpun dimulai, penjelajahan dilakukan di
hutan sawah dan berakhir di sekolah .
Pos pertama di hutan, peserta ditanya apa nama kelompoknya
dan disuruh menyanyikan yel-yelnya masing-masing. Pos yang kedua ada di sawah,
peserta disuruh untuk mengambil tanah liat dan wajib membuat kerajinan dari
tanah liat tersebut. Dan pos ketiga peserta haruslah mengumpulkan kerajinan
tersebut.
Waktu istirahat tiba.
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
Peserta mulai istirahat dan makan bersama dengan konsumsi
yang diberikan oleh panitia dan setelah kami istirahat, lalu kami melaksanakan
sholat berjamaah di masjid dan pesertapun kumpul di aula untuk penutupan acara
MOS.
Keesokan harinya Suni, Rani, Dina dan Sani kembali ke
sekolah. Sejak saat itu menjadi sahabat kemana-mana selalu bersama, mereka
selalu berbagi bersama. Saat Suni mempunyai masalah Suni selalu curhat kepada
Rani, Dina dan Sani. Dan Suni selalu tenang di dekat mereka.
……………………………………………………………………
Hari-hari telah berlalu…………………
Dan mereka lalui bersama-sama, persahabatn mereka tidak
berhenti di MOS saja. Persahabatan mereka berlangsung lama.
[Namun akankah selamanya???]
Dan mulai ada yang aneh dengan suni, ternyata ada berbeda
yang berbeda. Ternyata suni memiliki penyakit yang parah dan ia selalu
menyembunyikan yang membuat temannya khawatir. Karna ia takut semua temannya
sedih dan menangis, jika mereka mendengar semua ini.
“Aku gak mau membuat
kalian sedih kawan!!” suni berkata (dalam hati)
Suni selalu menuliskan kisah hari-harinya. Termasuk
hari-harinya bersama ketiga temannya.
Hari demi hari berlalu……
Suni mulai sangat berbeda. “ia mulai menyembunyikan sesuatu dariku” ujar Dina.
Hari demi hari, suni mulai berbeda jauh, wajahnya mulai
sangat pucat, lemas, dan tak lagi tersenyum seperti dahulu, dan diapun sering
tidak masuk sekolah. Dan tak ada seorangpun diantara mereka mengetahui tentang
keadaan suni. Ketika ia ditanya sani “Ada
apa denganmu suni??” Tanya dia
Namun, “aku tak
apa-apa kok!!” (suni selalu menyembunyikan semuanya), dan Sani percaya
begitu saja.
Teman-temannya mulai penasaran dan mereka selalu mengikuti
suni. Dan ternyata suni mempunyai penyakit yang sangat parah, penyakitnya
adalah KANKER OTAK STADIUM AKHIR!!. Dan mereka mengetahui itu dari orang
tuanya.
Siang hari, saat mereka berkumpul Sunipun pingsan dan mereka
bertiga panik. Sani membawa Suni keruang UKS. Beberapa menit kemudian, dia
mulai sadar dan mereka menangis. “ada apa
ini??” ucap Suni. “mengapa kamu
sembunyikan semua ini dari kami??” ujar Sani. “Karna aku takut hanya membuat kalian bersedih, jadi aku sembunyikan
semua ini dari kalian. Aku minta maaf!! Jika selama ini aku membuat kalian tak
suka” Jawab Suni. “maafkan kami jika selama ini hanyalah membuat Suni dan sedih
saja” Mereka bersedih dan menangis kembali..
Dan tangisan mengalir deras dari air mata mereka
By : Suni Hanifah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar