Sabtu, 22 Februari 2014

PENYESALAN SAHABAT

Tedi dan Nisa adalah sahabat yang baik, merekapun terlihat kompak dimanapun dan kapanpun. Ketika Nisa mempunyai masalah maka Tedi selalu ada disamping Nisa, begitupun sebaliknya.

Hari demi hari meraka lalui dengan kekompakan tanpa. Tanpa Tedi sadari bahwa Nisa telah jatuh cinta kepada Tedi sahabatnya sendiri. Namun dia takut untuk mengungkapkannya, karena Nisa takut Tedi menolaknya dan membuat persahabatnya hancur.

Keitka itu hari sudah malam, udarapun serentak dingin ditambah dengan dinginnya hujan pada malam itu. Tiba-tiba HP Nisapun berbunyi, ia gembira karena sahabat yang ia sayanagi menelepon. Maka segera ia mengangkatnya.
"Hallo" kata Tedi
"iya hallo" jaawab Nisa
Lagi apa kamu Nis?" tanya Tedi
"Aku lagi liat huja di jendela" jawab Nisa
Tak lama kemudian mereka telponan maka Tedi menceritakan isi hatinya.
"Nis, aku mau cerita nih" kata Tedi
"cerita apa?iya aku dengerin cerita kamu" jawab Nisa
"sebenarnya dari dulu aku ingin bicarakan ini, tapi aku takut kamu gak suka" ujarnya
""ceritakanlah" jawab Nisa
"Gini nis, sebenarnya aku nyimpen rasa kepada seseorang" ujarnya
serentak Nisa terkejut karena mengetahui bahwa orang yang special dihidupnya telah menyimpan perasaan kepada seseorang.
"Nis, kamu masih disitu?" tanya Tedi
"iya ted masih, emang siapa orang yang kamu sayangi?" tanya Nisa
"Aku sayang ke Tasya, tapi aku takut kamu kamu kurang setuju" jawab Tedi
Lalu Nisapumn diam ketika diberi tahu bahwa orang yang disayang adalah teman satu bangku Nisa.
"Nis?" Suara Tedi memangil
"iya ted?" jawab Nisa
"menurut kamu giman nis?kamu setuju gak? tanya Tedi
Dengan suara lesu Nisa menjawab "iya iya, aku setuju kok apa yang menurutmu baik dan bisa membuatmu bahagia"
"Makasih nis atas saranmu, kamu memang sahabat terbaikku"
"iya ted, sama-sama"
Tak lama kemudian mereka menutup pembicaraan di telpon dengan mengucapkan selamat malam.

Esok harinya merekapun bertemu disekolah, namun tak seperti biasanya mereka tak terlihat bersama setelah kejadian semalam itu. Karena Tedi talah menjalani hubungan dengan Tasya teman satu bangku Nisa. Dan nisapun selalu menghindari dari hadapan Tedi karena ia takut kalau dia hanya akan mengganggu Tedi saja.

Hari demi hari Nisa lalui dengan kesendirian tanpa seorang Tedi yang sudah menjalani hubungan dengan Tasya. Namun lambat laun Tedi merasa bahwa ada yang aneh di dalam diri nisa, dia sadar bahwa dia telah meninggalakan sahabat terbaiknya sendiri. Dan diapun baru menyadari bahwa nisa sudah jarang sekali masuk sekolah, karena ia harus bergelut dengan penyakitnya, begitu menyesalnya Tedi.

Tak sengaja Tedi menemukan buku diari milik nisa, maka diapun melihat-lihat dan membaca buku tersebut. Dengan hati yang sangat menyesal dan kecewa ia berfikir, betapa bodohnya dia yang telah membiarkan sahabatnya itu sakit.

Ketika itu pulang sekolah, udara yang sangat panas bagi anak-anak yang baru pulang sekolah. Tedipun lantas pergi dari dalam kelas untuk membeli minum dikantin. Tak sengaja ia bertemu dengan orang tua nisa, maka iapun meminta informasi dari orangtuanya.
"om" sapa Tedi
"eeh., kamu Ted" jawab orang tua nisa
"iya om, gimana kabar nisa om?" Tanya tedi
orang tua nisa hanya tersenyum dan menjawab "nisa sekarang sedang koma, pembulu darahnya pecah, om minta doa dari kamu dan teman-teman sekelasnya"
Serentak tedi terkejut dengan jawaban orang tuanya nisa itu, ia piun berfikir betapa bodohnya dirinya saat tidak ada dia disaat nisa membutuhkannya.
"ayo ted, om mau pulang dulu" sapa orang tuanya
"iya om" jawab tedi.

Ketika itu tedi pulang dengan muka yang kurang baik dan hati yang menyesal, tanpa pikir panjang iapun pergi rumah sakit untuk melihat nisa.

sesampainya ia dirumah sakit dan diruangan nisa dirawat, ia menemui orang tua nisa yang sedang menangis. Serentak Tedi mendekati orang tuanya dan menanyakan keadaan nisa. Sayang, Tedi harus merasakan sesal yang sangat dalam ketika diberi tahu bahwa nisa sudah tidak ada lagi dimuka bumi ini.

by : Arsan_76

Tidak ada komentar:

Posting Komentar