Sabtu, 22 Februari 2014

BERMAIN SEPAK BOLA

Sore ini, gue dan teman-teman gue mau main sepak bola, biasa permainan anak jantan, gak seperti permainan anak betina yang sukanya masak-masakan, dari senin sampai minggu masak-masakan melulu, memangnya mau bikin warung. Mana nasinya dari tanah, telornya dari kerikil, dan yang paling parah, sambelnya dari upil, apaan coba. Oke, sebaiknya kita gak usah bahas anak betina lagi dengan panjang kali lebar sama dengan luas persegi panjang. Jujur gue gak butuh anak betina, gue akuin nih.. kalau gue ini hom*.
Oke, kembali ke sepak bola, kali ini tim gue ngelawan tim anak kampung sebelah yang dekil, item, ingusan dan yang paling parah, mereka suka pipis di celana. Well, gue yakin kalau tim gue bakal menang.
Oke permainan pun dimulai, gue mulai menggiring bola menuju gawang, seperti gimana gue menggiring bebek-bebek peliharaan gue. Gue mengoper-oper bola, dan mengembalikannya ke teman gue, namanya Heru, tapi biasa dipanggil Doyok.
Doyok pun berusaha menendang bola menuju gawang, tapi ternyata di belakang Doyok ada Muj yang berusaha menghalangi Doyok. Eh.. ternyata muj melakukan hal-hal yang pasti disensor di adegan film. Ya, Muj gak sengaja menarik celana pendek Susi, alhasil Susi pun terlihat kolornya, yang paling parah nih ya.. kolornya berwarna pink. Apa? Kenapa harus pink? Kenapa kok gak polkadot aja?, Ya memang sih warna polkadot itu warna favorit gue.
Semuanya pun melihat adegan itu, dan langsung kaget dan diem semua. Hening. Karena gue juga ngelihat kejadian itu, gue pun langsung pingsan dan akhirnya koma 3 minggu.
TAMAT.

BY:  
       STEVAN FIKRI VAN HOUTTEN 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar