Sabtu, 01 Maret 2014

Tak Seindah Yang Dibayangkan


Namaku adalah Faisha dan inilah kisahku…
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Aku mempunyai seorang teman yang bernama Diki, pada saat itu dia masih mempunyai hubungan dengan teman sekelasku, yang bernama Ina. Kedua pasangan ini sedang mempunyai masalah di antara keduanya. Dan pada saat itu pula ternyata Diki diam-diam menyimpan rasa suka padaku.
Esok harinya kami kembali melakukan kegiatan seperti biasanya, yaitu pergi ke sekolah. Namun, tak biasanya Diki datang lebih awal. Dan aku terkejut ketika ku melakukan piket di pagi hari, dia mendadak menghampiriku dengan ekspresi yang takkan pernah kulupakan, dia tersenyum padaku dengan manisnya.
Dia mencoba mengajakku berbicara dan pergi jalan-jalan sebelum bel masuk berbunyi. “Faisha, bisakah kita bicara sebentar?” Tanya Diki.
“iya bisa, apa yang ingin kamu bicarakan??” jawabku…
“heem..,, gak jadi aah takut kamu jaddi kegeeran” Ujar Diki (dengan tawa dan senyumnya yang manis membuatku tak sadarkan diri)
Namun, karna rasa takut dan maluku yang membuatku membuang muka dan pergi untuk menyelesaikan piket pagiku..
{Bunyi bel sekolah bordering dengan keras}, semua siswa masuk dan memulai pembelajaran seperti biasa.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Setelah aku masuk kelas  dan mengikuti pelajaran pertama suasana di pagi hari yang indah, aku sangat semangat sekali untuk belajar dan di kelas diki pun terus memandangiku aku terus kegeeran dan tersipu malu, pelajaran pertama pun usai.
Ketika pelajaran ke dua guru mata pelajaran tersebut tidak bisa hadir karna ada urusan yang tidak bisa di tinggalkan, dan aku pun bergegas untuk pergi ke kantin bersama teman-teman lainnya, suasana di kantin sangat ramai, mataku tertuju pada kursi kosong di yang ada di pojok sana, tiba-tiba
Ketika  di jalan diki pun memanggilku dan mengajak pulang bersama, lalu diki pun mengajakku ketaman untuk mengobrol, ketika di taman aku dan diki duduk di pinggir danau yang luas nan indah, tiba-tiba terdengar suara buru berkicau di atas pohon , suasana pun menjadi sangat romantis, dan diki pun menatap ku sambil mengatakan “faisha kenapa yah tadi malam aku mimpiin kamu ?? dan semenjak itu aku merasa suka kepadamu, bagaimana jawaban mu??” aku pun menjawab “eumm maaf ya dik aku gak bisa ,” setelah itu sikap diki jadi berbeda kapadaku… mungkin karna diki merasa kecewa dengan jawaban yang aku berikan ,,
Pada saat itu aku tersadar aku telah menyia-nyiakan orang yang benar-benar menyayangiku . saat orang itu meninggalkan aku untuk cinta yang lain.

“RINDU YANG TAKAN PERNAH TERLUPAKAN”


Cahaya keemasan matahari dan hembusan angin sore membuat daun-daun kecil berguguran di pinggir danau yang menyilaukan pandanganku terus menatap danau di depanku .hari itu aku sangat senang sekali karna sebuah koas lukis yang bertuliskan namaku” RASI” yah bisa di bilang pelukis gituh deh,hidup ini akan lebih berarti dengan  seorang sahabat yang ada di sampingku hidup ini terasa indah dan menyenangkan, terdengar suara indah nan merdu terdengar di kendang telingaku semakin jelas dan semakin dekat suara indah nan merdu itu,dan aku pun melihat kesana kemari tetapi tak ada seorangpun , mungkin itu hanya perasaan ku saja ,dan aku pun mengkemas barang-barang dan aku pun langsung menemui sahabatku yang sangat ramah nan baik hati, dengan melewati komplek rumah yang banyak sekali pohon yang rindang  sepanjang jalan, biasanya sebelum aku pulang biasanya aku melihat sahabat  sedang bermain biola di bawah pohon dekat rumah aku biasanya mengobrol dan saling curhat canda tawa pasti meliputi ku bahkan aku biasanya sampai lupa waktu dan dia namanya” INDRI” gadis imut dan suka menolong siapapun yang sedang kesusahan, apa lagi ketika melihat ada binatang yang di sakitti pasti dai akan menolongnya, Cahaya  Matahari  mulai redup dan aku pun langsung bergegas pulang  takut  kena ocehan mamahku yang super cerewed, aku langsung mandi dan beristirahat, ketika aku berbaring di tempat  tidur HP ku berdering ternyata sahabatku menelfonku
“hallo rasi “, indri
“hallo juga indri, why ???” aku
“Coba kamu keluar sebentar” indri
“lah emang mau ngapain..???” aku sambil bingung
“lah ko kamu bisa lupa sih sekarangkan bulan purnama, biasanyakan kita selalu melihat bulan purnama di bawah pohon dekat rumah, bulan purnama yang sangat indah cahayanya bagaikan hidup kita yang selalu terang”indri
“ohhh ia lupa,baik ok..okk ma’af aku lupa, eh seperti biasa kamu bawa biola kamu yah ….???”aku
“ok baik “indri
Aku dan indri pun terus menatapi bulan tersebut tampa henti memandanginya, dengan di iringi suara biola yang merdu nan indah menambah suasana semakin indah.
“hidup ini bagaikan bulan punama kadan kita berpijar dengan apa yang kita miliki dan kadang hidup kita pun gelap bagaikan bulan purnama, gelap ketika kita mempunyai masalah yang sangat berat dan susah sekali untuk memcahkannya, dan hidup terasa cerah ketika kita tidak memiliki masalah dan banyak sekaili orang yang kita sayangi ada di dekat kita, kaya kamu sekrang kamu ada di sampingku sahabat yang selalu menemaniku”kata indri sambil menatap bulan purnama
“ia benar banget in semua perkataan kamu benar dalam kehidupaan ini kita bisa berpijar dan gelap bagaikan bulan purnama, ehh makasihh loh,aku jadi malu di bilang selalu ada di sampingmu” rasi sambil menatap bulan dengan pipi merah
‘‘ehh sudah malam banget kita pulng yukk besok kan sekolah “indri
‘‘ia udaranya pun semakin dingin, yu ah kita pulan entar aku di marahin ibuku yang super cerewed, kita kan gadis perawan dan masih anak SMA gkk baik malam-malam di luar”.aku  *
Haripun berganti cahaya bulan pun menghilang seketika, hari baru semangat baru impian baru kenagan baru.
“Aduh enak banget nih tidur,aku jadi gk sabar ingin cepat ke sekolah semoga aku mendapat kan kenangan manis di sekolah aku harap canda dan tawa menyelimutiku “  *
Ketika aku bermain selagi jam pelajaran istirahat, aku dan sahabatku indri sering duduk di taman sambil melukis dan bermain biola.
Ketika aku dan indri asik memainkan hobi masing-masing, tiba-tiba indri pingsan tak sadarkan diri . aku sangat cemas dan sangat panik, aku langung membawa indri ke ruang UKS, dan indri pun di periksa oleh dokter sekolah, tetapi indri masih  tak sadarkan diri dan doter sekolah pun langsung menyarankan kalau indri harus di bawa ke rumah sakit,*
Ketika indri di rumah sakit dan dokter sudah memeriksa, tak lama kemudian indri sadar.
“Di mana aku ,,,????”  indri sambil bingung dan terus memegang kepalanya
“Ade ada di rumah sakit” jawab dokter
“lah emang aku kenapa dok”indri
“ade gek papa kok Cuma kecapean saja sama banyak fikiran”dokter
“oh ia de kalau orang tua ade sudah dating, suruh keruangan dokter secepatnya”dokter
“baik dok, eh dok tadi selagi aku kesini ada sahabatku gakk??indri
“ohh ia ada dari tadi dia nungguin kamu, tuh sekarang ada diluar, dia kayanya sangat kawatir, sahabat ade ya ????” dokter
“Ia bener banget dok, dia sahabat baik aku, tolong ya dok panggil suruh kesini”indri
“oh ia baik”dokter
Dan dokter pun langsung memanggilku, dan aku segera masuk tak sabar ingin tau keadaan sahabat ku.
“Indri kamu sakit apa sihh???”aku
“gak kenapa-napa ko, kata dokter sih Cuma kecapean aja sama banyak fikiran”indri
“emmmmz syukur deh kalau baik-baik aja”indri
Dan keluarga indri pun datang.
“kamu kenapa ? kok bisa gini ?”kata ibu indri dengan muka pucat dn sangat cemas
“aku gak papa mah Cuma kecapean saja, oh ia mamah tadi kata dikter di suruh keruangan”indri
‘‘ya sudah mamah ke  ruangan dokter dulu”ibu indri
“ehh ia indri aku kesekoloh dulu ya”aku
“lah kok cepet banget, kamu disini aja temenin aku”indri
“pinginnya sihh seperti itu tapi gak bisa aku, belajar dulu, entar pulang sekolah aku pasti kesini lagi” aku
“yah baik lah, hati-hati di jalan “ indri
“ok siap bos, cepat sembuh” aku
Ktika aku mau keluar dari rumah sakit aku mendengar percakapan dokter sama ibu indri .*
“dok sebenarnya anak saya sakit apa??”ibu indri
“Ma’af sebelumnya bu tapi ibu harus ta bahwa anak ibu indri, hasil dari pemeriksaan laboratorium bahwa indri terkena penyakit  ‘ kangker darah’….”kata dokter
“apa kangker  dok ??!!!” ibu indri dengan sangat  terkejut
  aku pun sangat syok mendengar kabar ini, lantas aku berlari keluar dan menuju sekolah, ketika aku di kelas aku di Tanya oleh guruku
“Rasi kenapa kamu terus melamun, Tidak seperti biasanya, ada apa cerita ke ibu??”bu guru
“aku gk papa bu” jawab rasi
“yah baiklah kalau kamu gak kenapa-napa”bu guru
Aku masih terus mengingat penyakit sahabatku, dan aku duduk di meja yang biasa di tempati indri, dan aku menemukan secarik kertas yang bertuliskan “rindu yang takan pernah terlupakan “.  Dan aku terus merenungi apa makna dari kata itu *
Akhirnya sekolah sudah pulang akupun segera pulang dan ingin cepat-cepat kerumah sakit.
Ketika aku sampai di rumah dan tiba-tiba hujan turun dengan sangat deras, aku pun langsun menuju di rumah sakit, ketika aku turun dari angkot yang berada di terminal, terminal ke rumah sakit cukup jauh.
Dan aku duduk di terminal sambil menunggu hujan reda, ketika aku duduk hp bordering, teryata ibu indri yang menelfonku
“dan ibu indri membri tau bahwa indri telah meninggal dunia..!!”
Aku sangat kaget dan terpukul, hujan tak aku hiraukan aku berlari ke rumah sakit dengan di guyur hujan, rumah sakit yang cukup jauh terasa sangat dekat  ,!! Aku berlari dengan tetesan air mata ..
Setelah aku sampai ke rumah sakit aku sangat tak kuat menerima semua ini aku tak  menyangka sahabat terbaikku meninggalkan ku secepat ini.. *
Hari itu bertepatan dengan bulan purnama , aku pun melihat bulan purnama seperti biasa tetapi hari ini terasa berbeda ku tak bisa menahan tetesan air mata ini dan aku selalu mengingat kenangan indah bersama indri, aku hanya bisa memendam “ RINDU YANG MENDALAM”



Karya: Dzulfikar S


Minggu, 23 Februari 2014

Pengekangan Orang Tua Adalah Siksaan Paling Berat Untuk Kebaikan Remaja Wanita Di Masa Depan

Waktu itu Pkl. 12.00, pas dengan matahari yang berada diatas kepalaku, ku rasakan panasnya hari yang sangat tak ingin ku rasakan. Dan ku mulai jenuh dengan keadaan yang monoton, dan ku berpikir lebih baik diriku pergi jalan-jalan bersama teman-teman terbaikku untuk pergi menuju tempat yang indah, dimana kita selalu menghabiskan waktu bersama.
Kami mulai merencanakan sebuah perjalanan bersama, dan waktu pemberangkatan telah di sepakati. Kita berangkat Pkl. 04.00.
Namun, rasa takut dan gugup yang kurasakan membuatku tak dapat berbicara banyak untuk meminta izin kepada orang tuaku yang sangat keras kepala. Apalagi si ayah yang waktu itu melihatku dengan wajah yang menakutkan dan matanya sangat tajam menusukku, itulah yang selalu menyiksaku.
Namun, ku tetap berusaha meminta izin darinya.
Ayah, bolehkah saya meminjam kunci motor itu?? Sebentar saja!!” (Dengan gugup dan takut ku katakan)
Namun, jawab ayah adalah “Tidak, kamu gak boleh keluar hari ini, karena ayah akan pakai untuk pergi ke undangan teman ayah” (Dengan wajah sinis, ayah menjawab permintaanku)
Namun, ku coba memaksa. Dan merayu ayah…
“Tapi yah, aku sudah berjanji pada teman-temanku, untuk pergi bersama ke Balibar. Boleh ya? Sebentar ajah yah!!”
Namun, si ayah malah membentakku “DIAM KAMU GHINA!!!!!AYAH SUDAH CUKUP MUAK DENGAN PERGAULANMU, SIKAPMU DAN TINGKAH LAKUMU YANG SEENAKNYA!!! BIKIN MALU KELURGA SAJA!!! SEKARANG, PERGI DAN MASUKLAH KE KAMARMU” Jawab ayah.
Seketika mataku memerah dan jatuh pingsan seketika…………..
Sungguh kekangan dari mereka sangatlah menyiksaku, dan aku mulai lelah dengan keadaan yang selalu seperti ini!!.
Walaupun, sebenarnya ku tahu bahwa mereka sangatlah sayang dan khawatir melebihi apapun dan siapapun…………………………………….

{Jangan Pernah Melihat Suatu Keadaan Dari Satu Pandang Saja, Namun Kau Tahu Selalu Ada Kebaikan Yang Tersembunyi} Ingatlah Kawan Alloh S.W.T mempunyai yang terbaik untukmu jika kau dapat BERSABAR & BERSYUKUR.

MOMENTUM YANG MENYENANGKAN



Ketika memasuki sekolah baru , setiap murid baru wajib mengikuti Masa Orientasi Siswa yang sering di istilahkan dengan MOS , untuk mememnuhi prosedur sekolah termasuk aku sendiri yang akan di MOS oleh para anggota panitia MOS .Momentum ini sangat – sangat aku tunggu karena hobyku yang ingin selalu mengenal hal-hal yang baru , baik teman baru guru baru dan wawasan tentang ilmu yang ada pada MOS ini.
Hari demi aku menunggu informasi tentang MOS ini dan akhirnya aku mendapat informasi dari kakak ku yang kebetulan mengajar di sekolah baruku . Dan aku pun menyiapkan keperluan yang harus aku bawa untuk kegitan MOS . Hari esoknya para murid yang akan di MOS di harapkan kumpul di sekolah PPI 85 BANJAR sebelum berangkat menuju tempat  acara MOS di sebuah Situ yakni Situ Mustika .
Setelah mendapat intruktur dari pembimbing  MOS , aku dan para panitia MOS  serta teman-teman baru langsung berangkat menuju lokasi dengan mengendarai mobil yang sudah di siapkan dari sekolah . Dan kami pun akan bermalam 3 hari 3  malam . Setiba  di tempat , segeralah kami beranjak menyiapkan untuk penginapan kami di Situ Mustika ini .
Kegiatan  demi kegiatan aku ikuti dalm MOS ini , baik itu materi yang di sampaikan oleh para pembimbing ,simulasidari panitia  ,renungan malam  dan sebagainya . Ada satu kegiatan yang paling mengesankan bagiku yaitu “perang Badar”. Waktu itu setiap kelompok ditugaskan untuk mempertahankan dan menyerang musuh masing-masing tidak lama kemudian peperangan pun terjadi hingga aku mengejar pada salah satu kelompok yang menjadi musuh sambil tertawa riang karena memang sungguh kocak tugasnya yaitu melemparkan air dlam plastic kepada lawan   , aku pun mengejar ketua dari kelompok dua hingga dia terperosok kedalam jurang .. entah apa yang dia pikirkan hingga dia bisa seperti itu , hahahahaaha .. dari sanalah puncak tertawa  kebahagian aku ketika melihat orang lain menderita .. hehehe .. sampai aku pun tertwa terbahak-bahak hingga aku pun batuk karena apa yang aku lihat sangat menghibur diriku .. hehe
“woyy ,, tolongin aku aku terjatuh” lutfi yang terperosok kedalam jurang  .
“hahaha ,,, kasiann delohhccc ,,,,:-P”  kata diriku … hahaha
Lutfi berkata “cepett bantuinn guee , jangan lihatin mulu ,,” !!!!!!
“Ok … gendut” hahahaa kata diriku ..
Kami pun berjabat tangan dan aku tau nama dia karena seragam yang dia pakai menggunakan namanya nya sendiri di   dada montoknya .. hhe
Setelah itu , aku dan dia pergi  menuju  perkemahan untuk beristirahat sejenak . Tidak kerasa hari pun menjelang malam dan aku pun tidur . Pagi pun aku sambut dengan keceriaan suasana hati yang tenang dengan suasan alam yang bersahabat denganku  dan kegiatan MOS pun tidak terasa berjalan dengan lancar , suara periwitpun berbunyi pertanda kami harus berkumpul di lapangan . Intrusktur dari para pembimbing bahwa acara MOS ini  sudah selesai .

By : Abu Bakar Shidiq :)

PELUK ERAT PERSAHABATAN INI



Matahari mulai memunculkan cahayanya , terdengar suara ayam jantan berkokok , HP ku  berdering bunyi alarem ,Aku pun bangun lantas aku lihat hp ku dan bnyak sekali sms dari ke taga sahabat ku , VIA SILFIANI, IRFAN, dan si tomboy RINI …
Dan langsung aku buka sms itu satu persatu dan ku baca ‘Hahaha sontak aku ketawa membaca sms dari ke tiga sahabat ku karna di dalam sms itu ke tiga sahabat ku menceritakan kejadian sangat memalukan kemarin, aku berseri seri sambil mengantuk, lantas aku langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi, dan aku pun mulai bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, selagi aku sarapan pagi terdengar teriakan ketiga sahabat ku dari luar rumah
“Itooo ???!!!” teriak ketiga sahabat ku.
“Iyahhh sebentar aku lagi naliin sepatu, tunggu sebentar,,” jawab ku.
(Lantas aku bergegas-gegas, sambil berteriak),
“Mahh ,!!!, Aku mau berangkat sekolahh dulu …?!!!”
“Iyahh, jangan lupa uang  jajan di atas TV, konci motor di atas meja ruang tamu” jawab ibu ku.
“OK mah ,,,,!!!” Jawab ku {sambil belari ke garasi untuk mengambil Motor ku}
Setelah aku keluar dari garasi sambil menunggangi motor, aku biasanya berboncengan dengan si tomboy Rini
Dan Via di bonceng dengan motor Irfan, Selagi di jalan dan biasanya aku dan irfan menggunakan motor dengan ugal-ugalan wajar saja anak SMA kalau menggunakan motor harus ugal-ugalan..haha.
Dan di jalan ke tiga sahabat ku menceritakan kejadian kemarin selagi aku jatuh diatas panggung selagi membaca puisi, selagi asik mengobrol dan mentertawakan kejadian ku saat terjatuh, dan Irfan pun oleng menggunakan motornya karna asik meengobrol dan watu itu pula  Irfan pun tabrakan  dengan mobil,Irfan dan Via pun jatuh dan, aku langsung panik dan bingung harus melakukan apa …!!!!
Untung saja ada supir angkot yang baik hati yang langsung membawa Irfan dan Via ke rumah sakit ,Aku dan Rini langung putar balik dan langsung melaporkan kejadian itu ke keluarga Irfan dan Via,Aku sangat bingung dan sangat  takut sekali menghadapi keluarga Irfan dan Via,
“Rini aku kerumah Irfan dan Kamu ke rumah Via”
“Ok …!” Jawab Rini {sambil ketakutan dan bingung}
Setelahnya aku mengantar Rini ke rumah Via dan Rini langsung memberi tau bahwa Via kecelakaan dari motor
(Tokkk tok!!!!)
“Iyah sebentar”,, sahut  ibu Via
“Ohhh Rini ada apa Rinn ?? cari Via ?? Via sudah berangkat dari tadi sama Irfan” tanya ibu Via
“Buuukan bu akuu ke siiini mau kasih  tau bah bahwa Via kecelakaan dan sekarang ada di rumah sakit!!”,, jawab Rini {sambil gemetaran dan ketakutan}
“Apa…!!!!!” Jawab ibu Via dengan sangat keras dan cemas
“Sekarang Via di mana ??bagaimana keadaan nya ???!!!”
“Via di rumah sakit KASIH BUNDA”  jawab rini
“Baik ibu sekarang langsung ke sana” ,,kata ibu via
“Ya sudah bu aku mau kerumah irfan dulu ,,Assalamualaikum” ,,kata rini
“Iyah hati-hati” ,,jawab ibu via
Rini dan aku pun langsung berangkat ke rumah irfan.
Sesampainya aku ke rumah irfan dan aku pun  langsung mengetuk pintu rumah irfan . . .
(Tokk tok)” assalamualaikum  …?!!!!” ‘kata ku sambil gemetaran
“Waalaikum salam , ehh itto ada apa ….??” Jawab ibu irfan
“Itto ke sini mau kasih kabar, kalau irfan dan via kecelakaan” ,,kata ku
“Apa ….!!!!!!!” Jawab ibu irfan {sambil melotot}
“Sekarang  irfan di mana ????” Tanya ibu irfan
“Irfan ada di rumah sakit KASIH BUNDA” jawab ku
“Baik ibu langsung berangkat ke sana !!!” kata ibu irfan
“Ya sudah bu aku permisi dulu ,assalamualaikum” ‘kata ku
“Iyah waalaiku salam” ‘jawab ibu irfan
 Aku da rini  pun langsung  pergi ke sekolah , dan langsung membiri tahukan kejadian yang menimpa irfan dan via..
Setelah aku menceritakan semua guru dan murid sangat sedih apa lagi teman sekelas ku,semua nya bercucuran air mata
Aku dan teman-teman langsung mengumpulkan sumbangan untuk membantu irfan dan via,di waktu itu pula aku dan teman sekelas langsung ke rumah sakit ketika aku di rumah sakit aku langsung bertemu via berbaring lemas di ranjang rumah sakit dan dengan kebetulan irfan pun satu ruangan dengan via
Aku di situ langsung di Tanya oleh via
“Too ,,rini kalau aku punya  salah minta maafya” kata via {dengan muka pucat dan imutnya dia menangis dan menggerang kesakitan}
“Ehh kenapa kamu bilang seperti itu ? gakk pernah kamu punya salah suah lahh jangan bilang yang macam-macam” jawab ku {dengan rasa takut ditambah menggigil ketakutan}
“Aku masih teringat suka,duka,canda dan tawa kita lewati bersama aku sangat merindukan hal-hal seperti itu dan aku ingin merasakan hal itu kembali” ‘kata via
“Ahh via kamu bilang apa sihh jangan ngomong  gitu ah gk baik kali” jawab ci tomboy rini
“Aku juga minta maaf, ya takut aku juga banyak salah sama kalian” ‘kata irfan {dengan badan lemas, rapuh dan kesakitan}
“Owalah ini lagi pada bilang apa sihh..!!” “jawab ku sambil bingung
Di situ  irfan menginginkan kalau ranjang nya di dekatkan dengan  ranjang  via
Lalu aku geser keranjang  irfan supaya dekat dengan keranjang  via
Setelah itu via pun tiba-tiba pingsan …!!!! Aku sangat panik
Dan aku pun langsung  berteriak’’ Dokkk cepat kesini dokk.!!! Teriak ku dengan sangat keras…!!!!!
Di situ dokter pun langsung datang dan langsung meriksa keadan via di situ semua orang  yang ada di situ panik dan cemas 
Aku pun tak kuat  menetes kan air mata karna teringat ketika kita bersama bermain bercanda aku sambil melamun dan sangat kawatir akan keadan via
Di situ via pun bangun dari pingsannya dan via berkata  rini,irfan, itoo aku ingin di peluk oleh kalian semua, Baik kata kami bertiga  dan kami pun langsung  memeluk via ,ketika kami peluk via, via berkata “ aku merasakan pelukan erat  hangat  persahabatan
Dan ketika  sedang  asik berpelukan via pun menghembuskan nafas terakhir dan di situ kami semu menangis, kenapa semuanya jadi begini, kenapa via meninggalkan kita secepat itu !!!!  kata ku sambil meneteskan air mata
satu minggu  berlalu ,,,
kesedihan masih menyeliputi kami semua , dan di hari ini  irfan pun keluar dari rumah sakit  aku dan rini langsung  menjemput  irfan ,
aku hanya bisa melihat via lewat foto saja, aku sangat tak menyangka harus kehilangan via secepat ini “ kata irfan sambil duduk di korsi roda karna kakinya belum sembuh
dan kita bertiga irfan,rini,dan aku pun mengumpul dan hanya bisa merenungi atas kehilangan via ‘ di situ kami bertiga berpelukan tampa henti dengan erat dan kami pun tak akan pernah melupakan kehangatan pelukan persahabat tan ini “dan kami hanya bisa merenung dan sangat sedih atas kehilangan via.
Benar kata bijak “ semua yang tuhan ciptakan pasti akan kembali ke asalnya.tak ada yang kekal, melainkan tuhan”








Oleh : Rinto saputro